Sulutonline – Manado, 10 Juni 2025 Kabupaten Kepulauan Sangihe, pintu gerbang Asia Pasifik, menyimpan surga tersembunyi di Kampung Para Lelle, Kecamatan Takoareng. Kampung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai-pantai berpasir putih yang membentang di sekitar pulau, air laut yang jernih, dan kekayaan hayati laut yang melimpah. Julukan “Negeri Delapan Pantai” pun disematkan warga setempat untuk menggambarkan pesona pantainya.
Keindahan alam Para Lelle tak hanya terletak pada pantainya. Kejernihan air laut memungkinkan pengamatan terumbu karang yang sehat mulai dari kedalaman dua meter. Biota laut yang beragam, termasuk penyu hijau, serta keberadaan sarang burung maleo di beberapa titik, menambah kekayaan ekosistem wilayah ini. Kualitas perikanan yang tinggi juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dukungan dari Wildlife Conservation Society (WCS) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Para Lelle. Kerja sama ini mendorong masyarakat, khususnya Kelompok Sadar Wisata Negeri Delapan Pantai yang dipimpin Tasrid Hamel, untuk menerapkan praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan dan melindungi terumbu karang, penyu, dan biota laut lainnya. Hal ini tak hanya menjaga kelestarian alam, tetapi juga berdampak positif bagi perkembangan pariwisata.
Ritual adat Seke Maneke yang akan digelar pada 12 Juni mendatang diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan Para Lelle sebagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik. Kampung ini siap menyambut para pengunjung untuk menikmati keindahan alamnya yang masih alami dan merasakan keramahan masyarakat setempat.(pr)