Manado – Capaian kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) secara rinci disampaikan Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw dalam Rapat Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut di Kantor DPRD Provinsi Sulut, Selasa (28/03/2023).
Ia mengungkap gambaran upaya, kinerja, beserta progress report dan hasil capaian dari penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan di Provinsi Sulut sepanjang tahun 2022, di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK).
Rapat Paripurna, menurut Kandouw adalah penting. Karena merupakan akuntabilitas sekaligus juga menjadi momentum melihat perjalanan di tahun yang telah lalu dan menjadi momentum saling melengkapi.
“Sehingga ke depan akan bersama-sama menjadi lebih baik, dan menorehkan karya yang bermuara pada kemajuan dan peningkatan kesejahteraan,” ungkap Wagub.
Disebutkan Kandouw, mengacu kebijakan umum Pemerintahan daerah di tahun 2022, gerak roda pemerintahan, pembangunan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di Provinsi Sulut, merujuk pada lima misi pembangunan daerah.
“Yakni untuk pencapaian visi 2021-2026 yaitu Sulut maju dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke asia Pasifik,” sambungnya.
Lima misi yang disasar, kata Kandouw, adalah meningkatkan derajat kualitas sumber daya manusia; meningkatkan derajat ekonomi masyarakat; meningkatkan infrastruktur dan konektivitas; meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Fransiscus Andy Silangen Wagub juga memaparkan capaian Pemprov. Sulut, diantaranya: capaian Pendapatan Daerah (PATDA) Prov. Sulut untuk TA. 2022 sebesar Rp.3.716.287.830.576,- atau 95,94% dari target Rp.3.873.401.420.217,- dan untuk pengelolaan belanja daerah Realisasi Belanja Daerah di tahun 2022 sebanyak Rp.3.251.316.289.534,- dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp.4.167.727.804.692,-.
Di tahun 2022, ujar Kandouw, ada begitu banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan, serta keberhasilan yang telah diraih dan ditorehkan.
Melalui semangat slogan “pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”, dan juga “bangkit bersama”, berhasil menjaga geliat ekonomi, hingga pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tetap stabil.
“Bahkqn membuat angka kemiskinan di daerah menurun, begitu juga tingkat pengangguran terbuka; dan membuat IPM mengalami peningkatan hingga kini berada pada angka 73,81,” jelasnya.
Dari segi pengelolaan keuangan, Kandouw menyampaikan Pemprov. Sulut mampu mempertahankan opini WTP dari BPK RI Dan diharapkan pengelolaan keuangan TA 2022 akan menuai opini yang sama seperti sebelumnya, sehingga membuat Prov Sulut memperoleh WTP 9 (sembilan) kali berturut-turut.
“Mari sama-sama menuai capaian yang lebih progresif lagi di berbagai bidang sektor. Terima kasih untuk semua dukungan yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati segala upaya dan langkah kita dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara,” tukasnya.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Fransiscus Andy Silangen yang didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay dan James Arthur Kojongian (JAK).
Turut hadir Sekdaprov Steve Kepel, seluruh Anggota DPRD Provinsi dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Sulut.(sulutonline)