Wagub Kandouw Akui Rumah Singgah Kurang Disosialisasikan Kepada Masyarakat


Manado-Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw membeberkan sikap Pemprov Sulut dalam menangani Wabah Virus Corona. Rabu (15/04/2020) siang, seusai menghadiri rapat paripurna LKPJ Gubernur Sulut TA 2019.

Kepada wartawan, Wagub Kandouw mengatakan untuk masalah rumah singgah memang di akui masih kurangnya edukasi pada masyarakat sehingga timbul rasa ketakutan pada masyarakat di sekitar wilayah rumah singgah untuk PDP Covid-19.

“Saya mengerti kalau ada masyarakat yang takut, padahal mana yang lebih bahaya rumah singgah atau Rumah Sakit Prof Kandouw yang sudah merawat Pasien? Tapi memang betul karena edukasinya belum jalan, karena ini sifatnya darurat maka kami harus segera mengambil keputusan dan menentukan lokasi. Beruntung kita punya beberapa sarana-prasarana yang dari parameter kesehatan bisa digunakan misalnya Balai Diklat, asrama haji dan beberapa tempat lain tingaal kita melengkapi dengan peralatan tambahan. Jadi de factonya tidak ada apa-apa dengan rumah singgah ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wagub Kandouw mengungkapkan, bilamana saat ini pihak Rumah Sakit Prof Kandouw juga sudah tidak sembarang menampung orang sakit.

“Pihak RS Prof Kandouw tidak akan sembarang menerima pasien, yang positif saja tanpa gejala dihimbau untuk isolasi mandiri. Tapi kalau isolasi mandiri bisa beresiko bagi keluarga dan lingkungan, jadi lebih baik ditempatkan di rumah isolasi yang ditetapkan oleh Pemerintah,” kata Wagub Kandouw.(tim/sulutonline)

Telah dibaca: 218

Budi Rarumangkay

Berita sejenis